Merenungkan Firman Tuhan

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

( Mazmur 1 : 1-3 )

Banyak orang salah menafsirkan firman Tuhan diatas yaitu untuk mendapatkan kesuksesan maka mereka harus membaca , merenungkan firman Tuhan. Hal ini dilakukan tujuannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk menjadi sukses dan berhasil maka merenungkan firman Tuhan. Padahal sebenarnya bukan itu ‘TUJUAN’ dari firman Tuhan diatas.

Ketika kita merenungkan firman Tuhan tujuannya adalah untuk ‘ MENYENANGKAN HATI TUHAN’ . Merenungkan firman supaya kita bisa “Mengintrospeksi Diri Sendiri” dengan dasar kebenaran firman Tuhan, namun sering kali bahkan kita gunakan untuk menilai orang lain.

Jika firman-Nya didalam kita, maka berarti Tuhan yang bersemayam dihati kita. Hanya Tuhan lah yang bisa merubah karakter kita menjadi serupa karakter Yesus.

Keberhasilan kita adalah AKIBAT dan bukan TUJUAN dari merenungkan firman Tuhan. Carilah kerajaan Allah terlebih dahulu maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Tuhan Yesus Memberkati [RA]